Tamiya, merek mainan ini booming sekali di awal 90 an, pada zaman itu siapa sih yang enggak punya Tamiya. Hampir setiap anak memilikinya. kami biasa bermain di sebuah toko penjual TAMIYA yang memang menyediakan trek nya. Buat yang ayahnya berkocek tebal mereka akan punya kotak Tamiya keren berikut peralatan charger dan acesoris lainnya.
Buat yang anak menengah kebawah, baling banter pake kotak kardus bawaan si Tamiya aja, tanpa upgrade sana-sini dan tentu saja Tamiya milik mereka yang sudah di otak-atik, akan lebih kencang berlaju di trek. Dan Tamiya saya cuma jadi anak bawang dan bahan ketawaan.
Berpuluh-puluh tahun berlalu dan ternyata permainan ini ada yang masih mainin, saya melihat sebuah perkumpulan di sebuah mall di Bekasi yang isinya penggemar Tamiya.
Tamiya KW
Tapi jangan salah model tamiya ini juga ada yang tiruan dan banyak sekali yang asalnya dari negeri gingseng kayak merek Auldey dan merek kw lainnya. Yang harganya jauh lebih murah dari harga Tamiya. Dan masih bisa di mainin sih, tapi bagi beberapa orang Tamiya yang paling oke.Dulu Tamiya pertama saya model Dash 1 emperor mirip gambar di atas, dan saya punya lagi satu Proto Emperor yang berwarna ungu, dari dua tersebut yang paling saya suka itu Proto Emperor, saya suka chasisnya karena mudah di modifikasi. Lentur, hitam dan agak berbintik metalik dan enggak mudah patah waktu tabrakan.
Dinamonya saya ganti merek Lemans dan gulungan dinamonya di kerok cat dalamnya yang berhadapan langsung dengan magnet, larinya jadi lebih kencang tapi agak boros baterai. sya cuma punya dinamo standard karena gak bisa rakit dinamo sendiri kayak teman-teman, udah coba tapi gak bisa hidup, gak tau lilitannya tembaganya kurang apanya.
Fun Race mini 4WD
Saat saya berjalan di mall saya melihat orang berkumpul dan sedang memainkan Tamiya, aduhh.. jadi inget mas kecil dulu. waktu itu, saya mmbawa Proto Emperor ke mall Jogja di Klender dan memainkannya di sana. Saat itu masih kelas enam SD.Agak bandel juga, karena ke mallnya nebeng truk di lampu merah, itu juga karena di ajak kawan. istilah zaman dulu BM. Kalau inget agak horor juga karena waktu itu agak kesulitan naik ke bak truk karena agak tinggi, dan mobil truk mulai melaju. Tapi untung kawan saya berbadan agak besar namanya Modi, dia yang tarik tangan saya saat hampir terjatuh.
Dahulu saya beli Tamiya Dash 1 Emperor sekitar RP. 6500 /unit dan Proto Emperor RP 10.000/unit, saat ini waktu saya tanya ke penjual, harga tamiya sudah di atas RP. 250.000 /unit. Tapi buat yang pingin punya koleksi Dash Emperor persis kayak keluaran pertama harganya sudah di atas satu juta. Itu yang Original.
Baca juga: Bantuan Sembako dari Pemerintah Akibat Dampak Covid 19, Tidak Merata
Tamiya mini 4WD
Kini mainan Tamiya ini bukan hal yang murah lagi, tapi kalau di konversikan kurs dulu sama sekarang kayaknya sih enggak jauh beda. Kecuali yang jenisnya langka kayak Dash 01 Emperor dan kawan-kawannya.Bermain Tamiya bukanlah hal murah lagi, banyak sekali pernak-pernik dan acsesoris yang mesti di beli dan pengeluaran bisa membengkak karena hobi TAMIYA.
Tapi bagi penggemar Tamiya, uang bukanlah masalah. Karena hobi itu menurut saya enggak kenal uang. Sebetulnya saya masih kepingin mengoleksi mainan ini, tapi apalah daya ada yang mesti di prioritaskan dahulu. 😜
Yang seumuran sama saya, pasti ada hasrat buat bernostalgia sama mainan ini.
Mahal pada masa nya hehe... saya dulu punya tpi hancur gara gara tidak pandai meeakit nya
BalasHapusHarganya dulu tidak seberapa, begitu jadi barang langka jadi selangit.
HapusPunya saya juga sudah hilang entah kemana, sudah hancur mungkin.
Jadi ingat jaman dulu pengen dibeliin mainan ini harus nangis seharian,,,karena dulu uang 15ribu termasuk sangat mahal sih hehehe
BalasHapusIya lumayan juga harganya buat ukuran dulu,makanya beberapa temen pada beli yang kw. hehehe... yang pening bentuknya Tamiya.
Hapus