Tips Hemat Makan di Restoran Cepat Saji, Bahkan Hingga 50% loh.

Tips Hemat Makan di Restoran


Kali ini saya mau ngobrolin tips. Sekali-kali boleh dong gak ngobrolin travelling, biar gak jenuh.

Saya cuma mau berbagi tips hemat makan di restoran cepat saji, mungkin nanti cara saya agak sedikit bertentangan dengan peraturan tapi percayalah dengan cara ini kamu bisa berhemat lebih dari 50%, asik bukan.?

Gimana caranya, kok bisa?

ya bisa dong.

Di zaman yang katanya zaman now ini, kebiasaan makan di restoran bukan merupakan hal yang mewah lagi, kita bisa saja tiap bulan makan-makan di salah satu restoran cepat saji.

Tapi buat sebagian orang bisa saja mengatakan hal ini adalah suatu pemborosan.
"Gue mah, daripada ke restoran mending makan di warteg atau di padang, lebih murah". kata mereka.

Tapi sekali-kali boleh dong makan di restoran?  ya boleh sih kalau ada duit lebih, kalau duit pas-pasan karena harus bayar utang dan kredit ini - itu, piye?

Tenang... saya punya solusinya, saya akan menceritakan sedikit cara konyol yang dulu pernah di praktekkan di keluarga saya.

yap, ide "gila" ini muncul saat saya dan keluarga pengin makan di restoran tapi gak punya cukup uang. dan dalam kondisi kepepet seperti ini "Tring" ide brilian muncul dari otak cerdas istri saya. "Sang kumendan". kalau kata Pak Anton.

"ide konyol" pikir saya. Tapi enggak apa-apalah yang penting anak-istri senang.




Begini cara saya berhemat makan di restoran cepat saji.

 

1. Membeli minuman dari luar.

    sebelum kita berangkat ke restoran yang di tuju untuk berhemat usahakan beli dulu minuman dari luar, atau lebih irit lagi bawa sendiri minum dari rumah. itu yang biasa saya lakukan sekeluarga. sebab tahu sendiri harga sebuah air mineral di restoran bisa lebih mahal dari pada beli di luar.

2. Bawa Nasi Sendiri

    siapkanlah box nasi di rumah lalu isi dengan nasi secukupnya. kira-kira cukup buat makan sejumlah orang yang  ikut ke restoran.

3. Beli Ayam Goreng di luar.

    yap. ini yang paling penting, belilah ayam goreng di pinggir jalan, pilih ayam goreng yang paling cocok dan enak di tempat kalian. bebas jumlahnya sesuai kebutuhan.

Semua yang di butuhkan sudah siap, sekarang saatnya bersiap ke restoran cepat saji. Bungkuslah dengan rapih, minuman, nasi dan ayam dengan bungkus plastik, atau tas. yang penting bungkuslah sampai semua tak terlihat.

Saat tiba di restoran cepat saji pilihlah tempat yang agak mojok, yang tidak begitu mencolok atau terlihat langsung oleh pegawai restoran.

lalu pesanlah menu di restoran tersebut satu paket saja, bebas menunya sesuai selera, lalu minta tempat /piring tambahan sesuai dengan jumlah orang,

kalau di restoran berinisial "M" bisanya  tempat /piring makannya dari box kertas jadi kalau mau tambah tempat bisa kena biaya charge.

Kalau kita makan di restoran cepat saji berinisial "K" kita cukup minta saja piring tambahan, tanpa biaya charge

Setelah makanan di pesan lalu di antar. Siapkan piring tambahan tadi, dan keluarkan ayam goreng serta nasi yang sudah kita bawa, lalu tatalah ayam goreng dan nasi di piring. dan makanan pun siap di santap.

jangan lupa berdoa dulu ya.  he... he... he...





Tapi... bagaimana dengan peraturan di dinding restoran yang tidak memperbolehkan membawa makanan dan minuman dari luar?

Ingat peraturan itu di buat untuk di langgar.  he..he..he...   (becanda).

Tenang... kalian tidak akan di usir cuma karena hal itu, karena mereka para pegawai restoran enggak akan ambil pusing dengan peraturan itu.

Sebab saya dulu pernah bekerja di restoran berinisial "M' ini, jadi saya paham sedikit banyak perilaku para pegawainya.

Malu.

Iya sih.. ada rasa malu juga. tapi mau bagaimana lagi.

Saat itu saya buang jauh-jauh rasa malu, bahkan kadang kala saya membawa selain ayam goreng ke restoran, yaitu sayur kerang karena bosan makan ayam terus.

Ya... namanya juga cara konyol, gak perlu malu lah ngejalaninnya. yang penting kan bisa dapet suasana restorannya.

Tapi itu cerita kurang lebih setahun yang lalu, di saat per-ekonomian keluarga sedikit kurang bersahabat dan kemana-mana naik motor ber-empat, kalau sekarang alhamdulliah sudah tidak pakai cara itu lagi.

tapi... terkadang kangen juga pingin melakukan hal yang sama, suka sedih tapi ketawa kalau ingat saat-saat itu.

Cara saya mungkin agak nyeleneh tapi bisa saja cara teman - teman buat berhemat jauh lebih nyeleneh dari kami sekeluarga.

Yuk... ceritakan.

8 komentar

  1. Hahahaha konyol.. kalau saya sih, memang lebih suka makan di rumah dibandingkan jajan atau makan di luar.

    Masakan sang kumendan itu enak, jadi tidak sering kami pergi makan keluar, kecuali kadang-kadang saja. Ditambah dengan jalanan bogor yang macet, jadi pilih di rumah saja...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan cuma itu pak malu juga sih. abis mau gimana lagi. saya kan seneng jalan.

      yang penting bisa keluar rumah aja. liat-liat mall udah seneng.

      Hapus
  2. Ini mah namanya hanya numpang duduk atau sewa kursi meja. Bisa jadi viral tu kalau hal semacam itu dilakukan :)
    Tapi tidak apalah, yang namanya sesuatu boleh dicoba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ha..ha..ha.. bisa di bilang begitu mas.

      itu pengalaman lama saya. sekarang udah gak pernah begitu.
      gengsi ah. he..he..

      Hapus
  3. hahaha.... ide yang cukup jitu menghemat pengeluaran, boleh juga untuk ditiru. :)

    pesan sedikit menu di restoran, bawa banyak makanan dari rumah itu mottonya. cukup cerdik juga Mas Andi ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebenarnya sih gak patut di tiru kang.

      tapi ini karena the "power of kepepet".

      jadi timbul ide ini

      Hapus
    2. emangnya knp mas....? klu saya nanti " the power of kepipiz....eeee kepepet " jg gmn ??.... :)

      Hapus
    3. kalau kan Nata ynag melakukan mungkin ceritanya akan jauh lebih lucu :)

      Hapus