Pada petualangan kali ini kami mencoba untuk sedikit explore sebuah mall yaitu, mall pacific place. Mall yang katanya kebanyakan pengunjungnya kelas atas ini coba kita sambangi.
karena waktu itu di mall ini ada wahana Thor: Ragnarok. jadi saya mau liat sekalian wahana tersebut.
Sebenarnya saya pingin membuat hati si kecil senang dengan hanya melihat-lihat se-isi mall saja dengan tidak membeli apapun, tapi hal itu tidak terjadi karena gak sengaja liat produk ber-merk dengan diskon yang cukup besar yaitu 50%. siapa sih yang gak kepo liat diskon separuh harga kayak gitu.
Petualangan di mulai dari pintu masuk mall, memasuki pintu mall serasa di manjakan dengan di bukakannya pintu mall oleh si mbak-mbak penjaga pintu.
Sebelum masuk ke dalam mall sebaiknya kita kenalan dulu dengan mall ini yuk. berikut yang saya kutip dari wikipedia.
Pacific Place Jakarta adalah sebuah mal perbelanjaan yang terletak di Sudirman Central Business District, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia.
Bangunan ini terbagi menjadi 3 bagian berbeda: mal Pacific Place bertingkat enam, pusat perkantoran One Pacific Place, dan tiga menara hotel The Ritz-Carlton Pacific Place.
Semuanya dibangun pada 2005 dalam sebuah proyek senilai US$250 juta, tetapi dengan desain yang diubah. Mal dibuka bulan November 2007.
Pacific place ini beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No.Kav. 52-53, RT.5/RW.3, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190.
karena faktor keamanan setiap barang yang di bawa ( biasanya si tas ), akan di masukkan ke mesin scan. mungkin untuk berjaga-jaga dan mencegah hal-hal yang tak di inginkan.Saya sih setuju saja dengan hal ini.
karena belum pernah liat alat beginian anak saya sampai serius banget liatin tuh mesin.
di mall ini semua terlihat begitu berbeda dengan mall yang biasa saya kunjungi, mungkin karena ini memang mall dengan kelas yang berbeda.
karena biasanya di mall - mall yang saya kunjungi di bawah situ pasti banyak gelaran dagangan di beberapa lokasi, tapi di sini tidak, semua plong alias kosong.
Untuk mencari restoran di pacific place mall, kamu bisa ke lantai B1 di sana ada Baskin Robins, Bengawan Solo Coffee, Café Bon Français, Dapur Sunda, Dunkin Donuts, House Of Buns, Rice Bowl Family Restaurant, Solaria, Snack Zone.
saya heran dengan pajangan mobilnya. yang di pajang dan di jual di sini harganya sudah bukan jutaan tapi miliaran. tengok saja mobil-mobil sport yang di pajang di sini bermerk Mclaren, Dodge.
kalo di mall yang biasa saya kunjugi sih paling avanza ama ayla, paling banter yang agak mahal ya sekelas pajero.
ini kunjungan saya di hari minggu loh bukan weekday, tapi emang dasar mallnya luas banget jadi kayaknya terlihat sepi pengunjung.
sebenarnya setelah melihat wahana Thor : Ragnarok tujuan kami kesini selanjutnya adalah ke lantai - 6, yaitu Kidzania jakarta, sebuah replika kota berukuran kecil di mana anak-anak dapat mempelajari dunia orang dewasa, seperti menjadi pemadam kebakaran atau polisi .
Dan sampailah kita di lantai 6. di sini saya coba cari info untuk mengetahui seputar kegiatan dan jadwal kunjungan di sini.
karena acara sudah berlangsung dan kalau mau nunggu sesi selanjutnya pulangnya nanti kemaleman jadi di putuskan buat menunda dulu deh kegiatan Kidzania-nya
Selain kidzania di lantai 6 juga ada pacific place XXI atau CGV Pacific Place.
saya sempat tergelitik di mall ini karena melihat deretan talenan yang di tata rapih sekali, sebab biasanya kalau di pasar tuh talenan pasti cuma di tumpuk-tumpuk doang.
dan harganya pun jelas beda antara yang di pasar sama yang di mall ini.
jadi ingat satu hal "isi boleh sama tapi jika di kemas dan di jual di tempat yang berbeda harganya juga pasti akan berbeda." Betul tidak.
Semua tampak kecil dari atas sini ya.
anak saya tuh setiap ke mall senang baget maen pengering tangan, apalagi di sini bentuknya gak seperti yang biasa dia liat di mall-mall kebanyakan.
saat main ke mall urusan sholat juga gak boleh di tinggalin lo..., saat tiba waktunya sholat udah pasti saya akan cari-cari tempat sholat.
eh...nemu nih adanya di lantai 2, tempatnya bersih dan nyaman, juga sejuk banget.
karena tidak mau pulang membawa tangan hampa dan emang lagi mau nyenengin si kecil karena akan ulang tahun beberapa hari lagi. makanya pas liat sepatu karakter marvel asli dengan diskon 50% langsung deh pilih-pilih ukuran yang pas.
tapi dasar emang anak-anak suka gak sabaran, sepatu yang udah di bungkus rapih pingginnya langsung di pake aja.
yah.. mau gak mau melipir dulu ke trotoar.
yah.. itu sedikit kisah pengalaman jalan-jalan saya ke mall pacific place, nanti kalau ada waktu saya akan ke sini lagi buat main di kidzania-nya.
see u..
Kreatif... sesuatu yang biasa menjadi tidak biasa.
BalasHapusJalan-jalan ke mall itu sudah biasa, tetapi membaca tulisan ini seperti menjadi sesuatu yang tidak biasa. Bagus Mas..
Foto-fotonya juga menarik dan sesuai dengan yang disampaikan. Tekniknya sudah membaik sekali. Fokus dan obyek sudah menempati posisi yang seharusnya. Fotonya jadi bisa bercerita dan menunjang paparan di artikel.
Kayaknya sudah harus naik level nih soal potret memotretnya. Wkwkwkwkw... Kayaknya kamera yang sekarang sudah tidak mampu/cukup untuk mengembangkan kemampuan mas Andi. Coba cari kamera yang lebih mumpuni mas, tidak perlu mahal. Percayalah hasilnya akan bisa lebih memikat mata..
Saran loo cuma saran.. karena kadang peralatan juga menimbulkan keterbatasan.. :D
terima kasih pak Anton. sebenarnya saya tertarik buat ngebahas masalah mall waktu baca salah satu artikel lovely bogor yang bahas tentang sebuah mall. saya waktu itu jadi terinspirasi.
Hapusapa betul tulisan dan hasil foto saya makin membaik? kalau begitu pak Anton telah berhasil menjadi mentor saya. he..he..he
semua berkat kritikan pak anton sebenarnya dan satu-satunya blogger yang pernah mengkritik saya.
pengin sih pak naik level. nanti saya coba kasa-kusuk dulu kebetulan ade ipar ada canon D3000 yang udah lama gak di pake. kayaknya lumayan hasil fotonya.
saya coba belajar deh. Si Canon ini.
saya masih siap dengan kritikannya loh pak. siapa tahu saya khilaf.
Waduh... saya mah hanya seorang teman Mas. Bukan mentor... :D seorang teman itu harus ikut membantu dan mendukung.
HapusSoal mall... hahahaha.. sadar nggak sadar mall adalah bagian kehidupan masa "now" dan kalau berpikir soal "kerword" pun merupakan kata kunci yang banyak dicari.
Nah, bisa dicoba tuh kang....Kelihatan Mas dari hasil foto bahwa sudah membaik dan berkembang. Saya tidak sekedar membuat orang senang dan basa basi.
Dari soal angle pengambilan foto, sudah membaik. Penerapan rule of thirds juga bagus. Penerapan tema juga sudah baik. Secara keseluruhan lebih baik dari sebelumnya.
Mengapa saya saran soal kamera karena foto-foto di atas "kurang tajam" dan "agak gelap". Dugaan saya bukan karena setting kamera (prediksi saya mas Andi pakai mode auto). Nah, itu menunjukkan keterbatasan kamera yang ada di smartphone.
Saya pikir bila lebih jelas dan tajam, foto-foto itu akan lebih "mengundang".
Nikon D3000 sudah lebih dari cukup...Lihat saja nanti hasilnya sendiri. Tidak perlu rumit, pakai saja mode auto dan bandingkan dengan hasil foto sebelumnya...:D
oke pak kamera nikon D3000 sudah di tangan. tapi saya lagi mikir apakah boleh jeprat-jepret sembarangan pake kamera ini di mall?
HapusPerhatikan situasi mas.. Ada mall yang tidak memperbolehkan, tetapi seorang fotografer harus bisa menemukan pemecahan masalah "larangan" ini.
HapusBanyak trik untuk tetap bisa menghasilkan foto bahkan di tempat yang dilarang memotret sekalipun. Hehehehe.. seperti berpura-pura lihat foto di display, kemudian pada saat satpam tidak melihat ambil fotonya.
Mas akan belajar satu cara menjadi wartawan atau juru foto disini. Jadi, jangan langsung menyerah kalau dibilang tidak boleh sama satpam.
lihat pesona gedung bertingkatnya....membuat saya yg ndeso ini jadi ingin menapakkan kaki disana.
BalasHapustapi......mana acara makan2nya Mas ? Biasanya ada nich.... :)
Ohy hasil fhotonya cukup memuaskan Mas... mengalahkan tekhnik saya,padahal saya murid pertamanya Pak Anton loh.... :)
saya juga ingin menapakkan kaki di tempat kang nata, merasakan indahnya alam sumatera.
Hapussaya makan-makannya gak di sini, gak kebayang harga makannya. takut kocek gak cukup.
saya cuma pakai teknik yang sudah di ajarkan dan lalu dipraktekkan. itu saja saja kok,kang.
berarti saya harus panggil kakak se-perguruan nih. :)
Silakan mas ditapaki alam Sumateranya pasti Mas jadi ketagihan. :)
Hapusiya kita saudara seperguruan, namun gurunya jauh diBogor dan suka Marah2 lg di Forum IAPD....hehe.