Apa Sih Booktubers Itu ?

Pertama Kali Tau Booktubers

Booktuber mungkin jarang orang tau, karena kebanyakan orang lebih mengenal para Youtuber maupun Vlogger,

2019 tahun lalu, saya menemukan kak Kanaya Sophia di Youtube, itu juga enggak sengaja waktu ngetik passion di youtube, eh dapet si kak Kanaya di pencarian. Ini pertama kalinya saya tau istilah booktuber. Agak telat taunya

BookTube adalah subset khusus buku dari komunitas YouTube. Komunitas BookTube, hingga saat ini, telah mencapai ratusan ribu pemirsa di seluruh dunia. Sementara mayoritas BookTubers fokus pada literatur Dewasa Muda, banyak yang membahas genre lain. Video BookTube juga umumnya mengikuti serangkaian format, sering menggunakan budaya dan kosa kata "kutu buku" yang lebih luas. Ada serangkaian wajah yang dapat dikenali dalam BookTube, serta beberapa konten yang dibuat oleh komunitas penerbitan. BookTube sering digunakan untuk mengiklankan publikasi baru dan disebut sebagai sumber pertumbuhan untuk industri penerbitan. - wikipedia

Baca Juga : Workshop dan Bedah Buku Pahlawan Tanpa Tanda Tangan – Begini Loh Cara Buat Cerita Lucu

Booktuber Indonesia

Kayaknya masih belum banyak Booktubers di indonesia, tapi kalu mau ngikutin bisa kok ke komunitas mereka di Instagram Booktube Indonesia (@booktubeid), saat saya cek followernya baru sekitar 3503. Itu yang follow di IG tapi belum tentu mereka pada aktif bikin video semua.

Kembali ke Laptop

Karena tertarik sama judulnya akhirnya nonton deh videonya. Mungkin itulah salah satu kekuatan judul. Bisa membuat kita gatel buat nge-klik karena penasaran dan mau tau pembahasannya.

Pertama Kali Tau Booktubers ( Para Youtuber Pe-review Buku) - kanaya Sophia

Saya pun ikutin videonya, pembawaannya yang enak dan santai saat review bikin betah dan paham apa yang di omongin. Akhirnya nonton sampai abis. Dan ujung-ujungnya penasaran sama bukunya.

Saya langsung subscribe deh channelnya. Karena menurut saya bermanfaat.

Lo Ngerti siapa Gue

Enggak pake lama saya pun berburu buku tersebut, cari-cari info mulai dari follow instagram sampai subscribe youtube sang penulisnya. Kabar baik ada bonus kalau membeli melalu online yaitu bisa dapat semacam lembaran kertas buat monitor kemajuan diri. Kayaknya semacam list report gitu, saya agak lupa.

Buku  yang berjudul Lo ngerti Siapa Gue di tulis oleh Sophia Mega termasuk kategori pengembangan diri menurut saya. karena yang di bicarain mengenai passion. Gak sabar nunggu kalau beli online, lalu saya sempatin ke toko buku, akhirnya ketemu di sebuah toko buku dan langsung dibeli.

Saya pun bikin  IG story mengenai bukunya dan di sambut like terus ucapan terima kasih penulis.

Pertama Kali Tau Booktubers ( Para Youtuber Pe-review Buku) - Sophia Mega

Booktuber sangat membantu para penggemar buku, terutama buat yang suka pilah-pilih buku, jadi punya kisi-kisi tentang buku yang mau di beli.

Dan tentu aja, kita bisa update buku - buku terbaru dan tips beli buku dari mereka, selain juga tips membaca ala mereka.

Sekarang saya mengikuti beberapa channel para Booktuber. Dan saya akan terus membeli buku walapun masih banyak yang belum terbaca. Karena saya senang melakukannya. Apakah ini suatu hobi?

Terima kasih para Booktuber..😁

7 komentar

  1. akhirnya ada isi baru lagi nih blog..gimana kalau bikin blogtuber mas..🤫🤫🤫🤫

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Pak kangen ngeblog setelah sekian lama, dan otak ini banyak yang mau di keluarkan tapi terlalu lama gak nulis bikin males mulai lagi.

      waduh jadi blogtuber? kayaknya boleh di coba tuh. asik kayaknya.

      Hapus
    2. jujur saya baru tau juga, kalau ada istilah blogtuber, blogger macam apa saya ini. hehehe...

      Hapus
    3. gue juga baru denger..mungkin krn baru saya buat yah 😜😜😜

      Hapus
  2. Bagus konten yutub yg kayak gini sih menurut saya,,,menambah wawasan juga,,,daripada vlog atau konten prank yang kebanyakan gk penting wkwkwk,,,anehnya banyak ditonton juga,,,,saya sih mikir itu manfaatnya apa? Kalau lucu lucuan mending liat funny videos dah hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, tapi tema yang kayak gini sedikit penontonnya, karena minat baca masih minim di Indonesia.

      Hapus