Kisah Goa Kreo, Menurut Warga

Kisah Goa Kreo, Menurut Warga - jembatan

Ceritanya ini tulisan lanjutan dari jalan-jalan liburan lebaran di semarang. Waktu itu kita udah ke Candi Gedong songo. Terus lanjut ke Goa Kreo. Demi memanfaatkan waktu liburan yang sempit

Sebetulnya maunya bisa tiga tempat wisata sekaligus, tapi waktu juga ternyata yang enggak dukung. karena di perjalanan ada saja hambatannya. Mulai dari numpuknya mobil yang bikin jalan tersendat, sampe insiden anak-anak mau pada pipis sama pup. Uppss...

Akhirnya harus beberapa kali berhenti, menunggu dan menunggu...

baca juga : Candi Gedong Songo, Semarang Jawa Tengah

Kegiatan makan siang juga cukup menyita waktu. Hingga akhirnya selepas makan dan sholat zuhur baru bisa melaju kembali dan menapakkan kaki di Goa Kreo. Dengan alamat : Jalan Raya Goa Kreo, Kandri, Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah 50222.

Sejarah Mistis Goa kreo

Menurut wikipedia, Goa ini pernah digunakan Sunan Kalijaga untuk bertapa. Di sini terdapat banyak monyet ekor panjang, dan menurut legenda juga terdapat tiga monyet gaib anak buah dari Sunan Kalijaga untuk menjaga hutan tersebut. wikipedia

Kalau versi ceritanya dari mulut kemulut, di sini melintas kali yang dahulu kala di gunakan untuk menghanyutkan kayu yang akan di gunakan untuk pembuatan mesjid di Demak. Konon katanya ada salah satu kayu yang tersangkut di sekitaran Gua, dan monyet-monyet di sini membantu mengangkat kayu itu agar kembali terhanyut.

Kini kali itu sudah di bendung dan dijadikan waduk. Tapi masih ada cerita mistis lain.

Pembangunan waduk Jatibarang itu ternyata juga menelan korban jiwa. Jadi ceritanya dari setiap penduduk yang rumahnya tergusur dan mendapat ganti rugi. Pasti salah satu anggota keluarganya ada yang meninggal. itu kata sodara saya sih. dari cerita masyarakat yang beredar.

Satu lagi, sebelum kesana saya diwanti-wanti. "Jangan sekali-kali naik perahu, akeh sing ciloko" Kata Pakde saya.

Saya nurut aja, katanya kebanyakan pendatang yang nyawanya raib disana. Padahal asik. Saya liat dibawah sana, perahu boat melaju cepat. Sambil diombang-ambing oleh pengemudinya. Agak tegang plus memacu adrenalin.

Dan ada juga cerita, waktu itu ada yang mancing dan tiba-tiba menghilang. Anehnya teman di sebelahnya enggak liat kalau kawan sebelahnya pergi. Hilang tak berbekas... (jangan-jangan temennya lagi asik main mobile legend...)

Jadi serem waktu mau kesini, dan saya banyakin doa aja. Tapi untungnya katanya monyet di Goa Kreo gak sejail di tempat lain. Yang mencuri dan sebagainya.

Stories begin...
 

Pintu Masuk Goa Kreo

Kisah Goa Kreo, Menurut Warga - patung hanoman

Karena suasana lebaran pintu masuk agak rame, sampai ada yang pake cosplay kera sakti. ternyata orang ini sekedar menimba receh, berfoto dan bayar sekedarnya. Saya tertinggal rombongan karena cari spot foto.

Tiket Goa Kreo

Untuk tiket masuk saya enggak tau pasti, kayaknya perorang cuma  Rp. 5000.  Sebab kemarin dihitung satu mobil grandmax cuma Rp.47.000.

Ini juga harus dengan kata-kata sakti Mbak saya. "Pak ojo larang-larang, iki wong kene kabeh kok." Yang aminkan oleh satu mobil.

Yang anehnya kata-kata itu beneran sakti. Semula satu mobil dihargai Rp. 74.000, jadi turun drastis. Lumayan buat jajan es.

Kisah Goa Kreo, Menurut Warga - jembatan menanjak

Untuk menuju lokasi para monyet, kita harus menuruni tangga yang curamnya lumayan. Saya sempat jeda dulu beberapa saat mengatur nafas.

Kisah Goa Kreo, Menurut Warga - jembatan

Jembatan penghubung Goa Kreo, dahulu dibawah jembatan ini adalah sebuah sungai sebelum di bendung dan di jadikan waduk.

Kisah Goa Kreo, Menurut Warga - di atas waduk jatibarang

Asik, foto sama rombongan keluarga rempong, dengan background waduk Jatibarang.

Kisah Goa Kreo, Menurut Warga

Ini nih dua orang yang lagi cerita mistis, mulai dari ikan gaib, pohon bambu gaib pokoknya yang gaib di sekitar sini. Saya ogah dengernya. Mending nikmati pemandangan aja.

Kisah Goa Kreo, Menurut Warga

Akhirnya tiba di mulut Goa Kreo.

"Halo Bos, maaf saya lagi di kampung, lagi liat Monyet. jadi belum bisa ngantor dulu."

"Kamu liat Apa?'

"Monyet, Bos..."

"Apa?"

"Bos, monyet."

"Oh.. ya sudah... besok langsung menghadap saya."  JLEP.

Kisah Goa Kreo, Menurut Warga

"ketek'e wis warek, ora do doyan mangan"

"La iyo nek ketek'e koye, yo mangan terus toh. Di"

"Yo ben, aku mangan terus njuk lemu kok, daripada kowe. koyo ketek"

Sorry... skip... skip...

Kisah Goa Kreo, Menurut Warga

Di lokasi ini, jangan terlalu dekat sama monyetnya, agak sensitif dan menyeringai kalau di dekati. kayak takut makannya di ambil. Ya kali ... nyet... nyet..  masa saya mau makan, makanan situ. 

Kisah Goa Kreo, Menurut Warga

Jangan terlalu dekat ya.. takut pipis sembarangan monyetnya.

Kisah Goa Kreo, Menurut Warga

Foto di mulut Goa kreo. Ternyata dalamnya isinya ada patung-patung monyet dan kosong, agak serem. Mungkin kalau malam hari, goanya buat istirahat para monyet.

Jajanan di Goa Kreo

Kisah Goa Kreo, Menurut Warga-  jajanan

Sebetulnya masih betah liat-liat, dan menikmati pemandangannya. Tapi sungguh, waktu bergulir dengan cepat. Hingga sore pun tiba. Sebelum pulang jajan dulu di warung deket parkiran. Aneka jajanan pun tersedia.

baca juga : Roti Liong Bikin Kangen 

Tapi kayaknya, rata-rata jajanan ringan yang di jual, kalau mau jalan sedikit ada pedagang souvenir. Tapi sayang kaki ini sudah kehabisan tenaga. Semua energi terkuras saat menaiki tangga tadi.

Kisah Goa Kreo, Menurut Warga-  dari kejauhan

Tak terasa senja pun tiba, saatnya untuk kembali ke rumah. Dari kejauhan sinar mentari seperti membelai-belai sekitaran Goa Kreo. Seakan menyuruhnya untuk beristirahat, melepas lelah. Karena seharian penuh dirinya dijamah.

Tidur... tidurlah... agar esok hari engkau bugar... karena akan ada ratusan lagi pengunjung yang ingin melihatmu. Dan kau harus tetap tampil cantik.

The end...

4 komentar

  1. just asking... ada sebarang ritual dibuat dia goa ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak ada ritual bagi saya, mungkin untuk juru kunci ada.

      Hanya kemarin waktu kesini ada acara syukuran, jadi buah-buahan di buat macam tumpeng besar dan di sajikan buat para kera.

      Tapi sayang tak di foto, karena terlambat

      Hapus
  2. Jalan jalan kok mengunjungi saudara tua.. hahahahahahahaha.....

    Jadi yang monyet ttu beneran monyet atau bos si mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. YA PAK YANG MUDA NYAMPERIN YANG TUA. Puas... Puas....

      Bisa keduanya Pak. kalau bawahan lagi kesel sama bos dibelakang dia bisa aja bilang. "Monyet Luh Bos" hehehe

      Hapus