Alternatif Murah, Mengobati Patah Tulang

,
Alternatif Mengobati Patah Tulang

Mengobati Patah Tulang di tempat yang rekomended tentu jadi acuan semua orang. Selain sudah terbukti dan terpercaya ampuh, biaya yang murah tentu menjadi pertimbangan.

Senin yang lalu merupakan hari naas buat pakle saya, Beliau mengalami patah tulang kaki akibat kecelakaan antar truk dan motornya. Saat itu juga segera beliau di bawa ke ahli patah tulang.

Faktor biaya yang menjadikan alasan kenapa pakle saya tidak di bawa kerumah sakit ortopedi untuk operasi patah tulang.

Ada beberapa  ahli patah tulang yang cukup saya kenal seperti patah tulang cimande, patah tulang guru singa, patah tulang haji naim.

Tetapi ahli patah tulang Surbakti saya baru mendengarnya. Padahal lokasinya enggak jauh dari tempat saya tinggal, bahkan masih satu Kelurahan.

Lokasinya terletak di jalan SD Inpres RT 08/06 Pulo Gebang, Jakarta Timur. Patokannya enggak jauh dari bakso Sunar warung nangka. Bakso ehhmmmm ...💧😋

fokus... fokus... fokus... #glepak

Mengobati patah tulang tanpa operasi.

Ahli patah tulang yang tidak diobati, itu menurut saya setelah mendengar metode penyembuhan di sini.

Bagaimana tidak pasien tulangnya cuma di gips, lalu di suruh berbaring sepanjang hari.

Setiap sore atau menjelang magrib bagian yang patah di olesi semacam minyak patah tulang dan di berikan dua butir pil untuk di minum.

Apakah tulang bisa sembuh sendiri? saya sempat menayakan hal itu saat tau metode berobatnya  cuma diolesi minyak dan minum pil.

Bule saya bilang katanya sih nanti akan terasa seperti ada yang memijat bagian yang patah saat malam. "Bukan orang." katanya.

hiiiyy... sempet merinding dengernya.

Tapi saya berpikir realistis mungkin reaksi minyak dan pil yang diminum efeknya seperti ada yang krembut-krembut kalau orang jawa bilang.

Lama penyembuhan patah tulang di tempat ini, rata-rata sekitar 35 hari paling lama. Tapi tergantung tingkat parahnya juga.

"Waktu yang lumayan singkat di bandingkan kalau harus di operasi dan bolak-balik cabut dan pasang pen." Kata Bule saya.

Udah gitu biaya yang di keluarkan untuk kamarnya juga relatif murah. Rp 70.000 perhari untuk kelas 3, kayak di rumah sakit aja.  Sayangnya saya enggak nanya detail biaya berobatnya.

"Tapi betenya enggak ketulungan" kata bule saya. iya juga sih, karena beliau biasa modar-mandir di kantin. Kalau di suruh  nunggu kayak gitu tentu akan bosan.

Saat berkunjung kemarin, saya sempat ngobrol dengan salah satu pasien asal Sunter yang sedang duduk di bangku teras. Beliau mengalami cedera tulang belakang.

"Saat hari pertama masuk tulang belakangnya langsung di urut dan setelah itu cuma di olesi minyak, minum obat dan istirahat." katanya. Total sudah 28 hari dia nginap di ahli patah tulang ini, dan sekarang sudah jalan walau masih pakai alat bantu.

Namanya juga pengobatan alernatif tentu cara mengobati patah tulangnya berbeda dengan rumah sakit.

Masalahnya tinggal mau atau tidak untuk tinggal dan istirahat total kurang lebih 35 hari di tempat ini.

Hidup adalah pilihan, guys. 😀

Di bawah ini, saya sertakan suasana di tempat pengobatan tersebut.

Eeitts... saya bukan sedang di endorse ya ( kalau ada sih, saya enggak nolak 😁). Saya cuma berbagi pengalaman dan informasi mungkin suatu saat ada yang membutuhkan.

Mudah-mudahan kita dan orang yang kita cintai selalu sehat walafiat.
Aamiinn...

Alternatif Mengobati Patah Tulang

Alternatif Mengobati Patah Tulang

Alternatif Mengobati Patah Tulang

Alternatif Mengobati Patah Tulang

Alternatif Mengobati Patah Tulang

14 komentar

  1. Kalau biaya 1 kamar perharinya 70ribu (perawatan kelas 3), itu mah tidak murah, Mas. Ini sih cocoknya buat orang banyak duit nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sih, tapi menurut saya masih lebih murah daripada harus operasi di rumah sakit.

      Hapus
  2. Semoga pakdenya cepat sembuh.
    Ikut mendoakan.

    Kalau dilihat dari beaya perhari berada disana [ entah ada beaya tambahan lainnya tidak, atau malah sudah termasuk semuanya , dibandingkan dengan beaya opname di rumah sakit terpaut cukup jauh.

    Semoga kita semua selalu diberi keselamatan saat berada dimanapun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mas Himawan, semoga selalu di berikan kesehatan juga.

      Hapus
  3. Semoga cepat sembuh ya mas...

    Kalau saya sih pilih kalimat terakhir saja, sehat wal afiat.. doakan yah saya selalu begitu.. hahahahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih Pak Anton, saya doakan semoga sealu sehat wal afiat...

      Hapus
  4. Semoga lekas sembuh pakde nya masandi.
    Saya dengar cerita orang2 yg diurut patah tulang itu jeritannya menyakitkan banget. Kalau bisa ga sakit kayak metode ini sih pasti banyak peminatnya. Tapi tetep mudah2an sehat2saja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mbak Anggun.
      kalau bisa sih jangan sakit. :)

      Hapus
  5. Semoga Paklenya Mas Masandi lekas sembuh. Punya kaki tapi tidak bisa digunakan atau digerakkan seperti biasa rasanya sungguh sangat menyiksa.

    BalasHapus
  6. Wah sudah seperti Ruangan Rumah sakit saja ya...Ditempat saya juga ada mas..di tempat saya juga ada mas. di daerah Ceper Cikarang deket Taman Buaya. Kebetulan anak saya juga terjatuh sehingga harus diurut. Alhamdulillah 2 kali datang sembuh. Dan memang disitu juga ada rawat inapnya buat yang sakit berat tapi cuma pakai balai bambu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas Dwi, mirip rumah sakit ada kelas-kelasnya, saya aja kaget. Bayangan saya ya itu, tempat tidurnya dari balai bambu.

      Hapus
  7. Super sekali mas,,,mengobati patah tulang tanpa operasi selain biaya nya ringan banyak yang cari juga tuh, mantap.. lokasinya dmn mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam Super... :) lokasinya di deket rumah. kelurahan Pulo Gebang Jakrta Timur.

      Hapus