Perlunya Pengetahuan Prinsip Dasar Fotografi bagi seorang Blogger

Prinsip Dasar Fotografi bagi seorang Blogger
Prinsip dasar fotografi

Beberapa waktu lalu saya mendapat komentar  dari seorang blogger senior asal kota hujan Pak Anton Ardyanto, begini komentarnya:

O ya satu saran mas.. foto fotonya menarik, cuma kesannya banyak yg miring karena garis horisonnya miring.

Nanti kalau motret lagi, perhatikan garis horison mas.. biar yg ngeliat jadi tidak perlu memiringkan kepala. Itu prinsip dasar sederhana dalam fotografi mas..😊

Saya cek ulang dan perhatikan postingan saya di artikel ini:

Taman Bunga Nusantara tempat liburan yang eksotis nan indah

dan ternyata benar, Karena kalo saya liat dan perhatikan dengan seksama gambar yang saya potret kebanyakan miring .

lihat contoh di bawah:

Perlunya Pengetahuan Prinsip Dasar Fotografi bagi seorang Blogger

Walaupun objeknya bagus tapi kurang enak di pandang..

Saya pun  penasaran apa itu prinsip dasar potografi  seperti yang di maksud pak Anton, karena memang saya itu tidak pernah ngeh yang namanya prinsip dasar fotografi.

karena memotret dengan hp, bagi saya saat memotret objek tidak buram dan bagus itu sudah cukup.





Selanjutnya yang saya lakukan adalah menanyakan adik ipar saya Suci, karena kebetulan dia seorang Sarjana Desain .

Dan dia pun menjelaskan seperti ini.



kelihatannya sepele memang, tapi kalo prinsip dasar fotografi tidak di terapkan, hasil foto akan miring-miring dan agak kurang nyaman di lihatnya.

apalagi kalo postingannya masuk dalam kategori Travelling, yang biasanya menampilkan objek yang enak di liat dan di pandang.

next saya mesti lebih selektif lagi dalam memotret dan menampilkan gambar.

Terus terang saya memang lebih suka menampilkna gambar hasil jeptetan sendiri  atau pun edit sendiri di blog,ada kepuasan tersendiri bagi saya.

Tapi memang seharusnya saya harus memperhatikan  seni fotografi agar objek yang indah dapat lebih terasa indah untuk di nikmati.

Dan saya pun mau tidak mau mesti  belajar prinsip dasar fotografi dan teknik-teknik pemotretan.

Terima kasih Pak Anton yang sudah meluangkan waktu berkomentar di blog pribadi saya yang sederhana ini.

kalau saja bapak tidak menyempatkan diri untuk berkomentar  mungkin seterusnya saya tidak akan ngeh dengan hasil jepretan foto saya.

Next saya akan menampilkan gambar yang lebih bagus lagi.

Sekali lagi terima kasih

13 komentar

  1. wihh.. keren mas bisa terima masukan..
    fotografi bukan cuma tentang komposisi, tapi juga tentang pencahayaan, sudut pandang, point of interest, dll.. belajarnya satu-satu aja.. biar seruu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih juga masukannya. nanti ajarin ya.
      tentang pencahayaan, sudut pandang, point of interest dan kawan-kawannya... he..he

      Hapus
  2. Menurut saya sih memang perlu banget dasar 2 fotografi dan untungnya saya selalu pakai garis bantu sehingga objek bisa fokus ditengah dan tidak miring.Kalau saya masalahnya kalau foto malam hari hasilnya selalu jelek padahal ada kalanya hunting foto dimalam hari

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas dwi ternyata perlu banget, saya juga sekarang mulai pakai garis bantu yang dulu saya abaikan.

      kalau foto malam hari saya juga suka kurang bagus mas.

      Hapus
    2. Kalau malam hari ada 3 pilihan tergantung situasi dan kondisi

      1. Menaikkan ISO pada level yang tinggi seperti 1600 atau 3200. Cuma kalau kamera smartphone hanya sampai 800 saja biasanya. Resikonya timbul noise, tetaoi kalau memakai DSLR atau prosumer noisenya lebih bagus daripada di smartphone

      2. Memakai shutter speed lambat sekitar 1/20 atau lebih slow lagi, tetapi masalah utamanya adalah cenderung goyang dan gambarjadi blur. Biasanya kalau kecepatan serendah ini sebaiknya memakai tripod

      3. Memakai flash atau lampu kilat, cuma kalau pakai smartphone daya jangkau terbatas dan sebaiknya memakai ISO maksimum. Kalau memakai flash tambahan lebih baik

      Kalau mau pakai smartphone, pakai yang mode NIght Scene ditambah dengan mencari dudukan stabil supaya tidak goyang. Agak susah tetapi bisalah menghasilkan foto yang tajam kalau sudah terbiasa. Bisa juga memakai HDR mode, tetapi tetap butuh tangan yang stabil

      Latihan terus mas.. smeakin terbiasa semakin baik

      Hapus
    3. Tambahan.. fokus atau obyek sebaiknya malah tidak di tengah. Mayoritas fotografer akan menempatkan obyek agak ke pinggir mengikuti garis dengan titik POI (POint of Interest) berada di perpotangan garis.. Bukan di tengah

      Garis horison juga sebaiknya tidak di tengah tetapi agak ke bawah atau atas..mengikuti garis bantu

      Hapus
  3. Memang betul memiliki pengetahuan di bidang fotografi juga sangat penting sekali, seperti pengaturannya, pencahayaan, cara memfoto yang baik dan bagus enak dipandang orang juga harus tau, supaya foto yang kita hasilkan juga dapat enak dilihat orng... dan siapa tau juga bisa bekerja dengan orang

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya memang terlihat sepele, tapi pengetahuan dasar itu justru paling penting dan perlu.

      Hapus
  4. Terima kasih buat Pak Anton yang udah share ilmu ke Mas Andi, terus terima kasih juga buat Mas Andi yang gak pelit ilmu setelah dapat dr Pak Anto. Saya juga perlu belajar banyak nih. Tadinya jg gak paham tuh tentang garis Bantu di camera hp, ternyata gini toh fungsinya

    BalasHapus
  5. Aku juga pengen bisa belajar tentang fotografi, sedikit-sedikit asal sering praktek, in shaa Allah bisa ya, Mas..

    Salam kenal ya, Mas..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas, saya juga lagi belajar jeprat-jepret
      tapi saya liat di blog mas Andi fotonya bagus-bagus juga, saya suka efek fotonya gradasi hitam..

      salam kenal juga

      Hapus