Di Larang Berkeluh Kesah

Berkeluh kesah sepertinya memang sudah sifat dasar manusia, di sadari atau tidak kita itu sering mengeluh, udara panas kita mengeluh, udara dingin kita mengeluh, waktu turun hujan juga sempat kita mengeluh, macet kita mengeluh dan masih banyak lagi yang kadang tanpa kita sadari terucap.

Karena untuk  hal yang satu ini memang tercantum dalam Al-Quran.

Berikut firman Allah:

“Sesungguhnya manusia di ciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir, apabila ia di timpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya.” (Q.S. Al-Ma’aarij : 21)


Kenapa sih berkeluh kesah itu di larang?


Karena keluh kesah, gundah gulanah adalah  sifat yang tercela yang dapat mengotori hati dan salah satu bentuk dari tidak bersyukurnya kita terhadap apa yang kita dapatkan.

Keluh kesah juga termasuk bagian dari makarnya Syetan, motor dari ini semua adalah iblis yang menggambarkan ketidak berdayaan dan sifat keluh kesah ini harusnya tidak dituruti.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw. berikut ini :

"Barangsiapa yang di pagi hari mengadukan kesulitan hidupnya (kepada orang lain), maka berarti ia telah mengadukan Tuhannya. Dan barangsiapa yang di pagi hari sudah merasa susah dengan urusan duniawinya, maka ia telah membenci Allah pada saat itu juga. Dan barangsiapa yang merendahkan dirinya di hadapan orang kaya lantaran melihat hartanya, maka telah hilang dua pertiga agamanya (dari dirinya)."

Keluh kesah seperti apa sih yang di perbolehkan?.


Berkeluh kesahlah kepada Allah,  karena dengan berkeluh kesah kepadaNya bisa mendatangkan sifat sabar, Qona’ah dan akan mendapatkan kekuatan dari Allah SWT.

Salah satu cara berkeluh kesah kepada Allah dapat kita Contoh dari kisah nabi ayyub.

 “Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang. Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.” (QS. 21 : 83 – 84).

Menurut saya sih manusia memang punya sifat dasar untuk mengeluh, tetapi sebisa mungkin hindarilah untuk selalu mengeluh, saya yakin anda bisa.

Kita bisa karena terbiasa.


Salam Sukses Selalu.

4 komentar

  1. wahhh.....artikelnya religius.....buangetzzz -Mas......saya suka.....saya suka.... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tulisan ini sebagi pengingat diri saya Kang bahwa mengeluh itu tidak boleh. juga artikel ini terinspirasi oleh teman sekantor yang menurut saya kadang suka mengeluh.

      Hapus
  2. Mengeluh pun tidak akan menyelesaikan masalah. Kalau mengeluh bisa membuat dompet kosong pas tanggal tua terisi dengan gepokan uang, saya akan mengeluh terus.

    Mengeluh hanya membuat hati tambah runyam, lebih baik diam dan terus berusaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. mengeluh bukan cuma bikin ruyam pak, tapi memicu diri sendiri ke arah yang di keluhkan lebih dalam.

      misal mengeluh sakit,padahal sakit ringan. jika di lakukan terus-menerus sugestinya, alam bawah sadar akan meyakini bahwa anda benar-benar sakit parah.

      dan yang terjadi sakit malah tambah parah.

      lebih baik saat sakit berpikirlah anda sedang sehat.

      betul tidak pak. he..he..

      Hapus