Mulai dari sekedar nongkrong-nongkrong, bersepeda atau foto-foto tempat ini juga masih mempesona dengan wisata museumnya.
Kadang kala tempat ini juga di pakai buat kumpul atau kopdar komunitas tertentu, cukup sering juga saya berkunjung kesini dalam kondisi siang ataupun malam hari.
Di sini memang tempatnya enak buat nongkrong, selain suasananya seakan berada di zaman kolonial belanda, karena gedung-gedungnya itu, juga karena lokasinya mudah di jangkau yang dekat dari Stasiun Kota.
Jadi akses ke sini lumayan gampang dari stasiun Kota sudah kelihatan kemegahan bangunan-bangunannya jadi tinggal jalan kaki dari stasiun hanya beberapa meter saja pun sampai.
Tempat yang paling menonjol menurut saya adalah museum fatahilah yang megah karena gedung ini dahulu kala digunakan sebagai Balai Kota Batavia, kantor dan kediaman Gubernur Jenderal VOC.
Ada juga Meriam Si Jagur yang masih terlihat kokoh yang terletak diujung halaman depan kantor Gubernur VOC menghadap ke arah laut.
Kotu Art
Tidak Cuma itu sih di kota tua kita juga bisa berfoto dengan objek orang yang berdandan dengan kostum tentara serba hijau layaknya patung atau biasa di sebut komunitas Kotu art .mereka biasa berdandan ala patung, bisa tentara, orang duduk melayang ada juga yang berdandan Ala Noni belanda dll. kamu bahkan bisa berfoto dengan mobil kuno dan antik, tinggal pilih saja.
Bukan cuma itu, kadang para seniman ini berdandan ala hantu dan mangkal di pinggiran kota tua, samping museum fatahillah. Bukan hantu beneran yah.. ini Cuma para seniman kreatif yang mencari nafkah dengan cara berdandan ala hantu.
Ada banyak pilihan hantu di sini mulai dari pocong,sundel bolong , kunti, tuyul, valak DLL yang munculnya paling seru di malam hari tambah serem hasil fotonya. Kamu bisa berfoto dengan membayar seikhlasnya saja tidak di patok harga.
Sepeda Ontel
Tidak hanya itu saja sih Bisa juga di sini bersepeda santai dengan sepeda ontel dan topinya yang bergaya kompeni, di kawasan lapangan kota tua ini dengan membayar sewa sebesar Rp 25.000 saja.Tapi kamu karus siapkan uang receh kalo nongkrong di tempat ini karena banyak sekali pengamen yang akan menghampirimu di manapun kamu duduk, bahkan bisa berkali-kali pengamen datang,
Ada juga kantor Pos dari zaman belanda yang masih berfungsi.
Gak Cuma itu saja yang ada di kota tua sih karena dikawasan ini juga terdapat 5 museum yang lokasinya saling berdekatan.
5 Museum yang ada di Kota Tua
- Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta
- Museum Wayang
- Museum Keramik
- Museum Bank Indonesia
- Museum Bank Mandiri.
Semua bisa kamu kunjungi dalam satu wilayah saja, dengan biaya parkir Rp 5000, sama pak “Ogah”, karena saat saya kemarin berkunjung tempat parkir masih semrawut dan saya agak bingung gak nemu tempat parkir resmi, jadi parkir seadanya aja.
Kawasan Kota tua bagi sebagian orang terlalu mainstream atau biasa tapi bukan berarti tempat ini bukan tempat yang gak asik buat di kunjungi.
Karena saya masih tetep suka berkunjung kesini melihat kemegahan gedung-gedung jaman belanda di sini, dan hal ini membuat saya serasa terpental jauh ke abad 16 silam dimana tempat ini saat itu begitu penting karena sebagai pusat pemerintahan VOC di hindia timur.
Berikut ini data angkutan umum yang saya kutip dari Wikipedia.
Angkutan umum yang terhubung
• KRL Jabotabek di Stasiun Jakarta Kota
• Mikrolet M08 ke Tanah Abang (via Glodok - Hayam Wuruk - Cideng)
• Mikrolet M12 ke Senen (via Glodok - Hayam Wuruk - Sawah Besar - Pasar Baru - Gunung Sahari)
• Mikrolet M15 ke Tanjung Priok (via Kampung Bandan - Lodan Raya - Martadinata)
• Mikrolet M15A ke Tanjung Priok (via Mangga Dua - Gunung Sahari - Martadinata)
• Mikrolet M25 ke Grogol (via Jembatan Tiga - Jembatan Dua - Bandengan - Gedong Panjang)
• Mikrolet M39 ke Pademangan (via Mangga Dua - Gunung Sahari)
• Mikrolet M41 ke Grogol (via Glodok - Duri)
• Mikrolet M43 ke Grogol (via Tubagus Angke - Duri)
• Mikrolet M53 ke Pulo Gadung (via Mangga Dua - Gunung Sahari - Kemayoran - Cempaka Putih)
• KWK B02 ke Warung Gantung
• KWK B06 ke Kamal
• KWK U10 Pademangan-Muara Angke
• Kopami P02 Senen-Muara Karang
• Kopami AC U31 ke Kelapa Gading (via Koridor 12 - Koridor 5 - Koridor 2 - Boulevard Raya)
• Kopaja B86 ke Lebak Bulus
• Metromini B84 ke Kalideres
• Metromini B29 ke Sunter
• Metromini B30 ke Muara Angke
• Mayasari Bakti AC27 patas ke Bekasi (via Mangga Dua - Kemayoran - Cempaka Putih - Tol Jatibening - Tol Barat)
• Mayasari Bakti AC27 patas ke Bekasi (via Mangga Dua - Kemayoran - Cempaka Putih - Tol Jatibening - Tol Timur)
• Mayasari Bakti AC33 patas ke Poris Plawad (via Roxy - Grogol - Tol Kb. Jeruk - Tol Karawaci - Cikokol)
• APTB 04 ke Ciputat (via Koridor 1 - Blok M - Panglima Polim - Radio Dalam - Margaguna - Pondok Indah - Lebak Bulus).
Stasiun station Transjakarta Stasiun station
Glodok Koridor 1 Terminus
Kota
Kali Besar Barat Koridor 12 Pangeran Jayakarta Tanjung Priok
Penjaringan
Jangan lupa ya kalo ada waktu senggang di hari libur sempatkan main ke KOTU, apalagi jika kamu suka atau sebagai pemerhati sejarah tempat ini recommended banget.
Karena di Kotu bukan Cuma turis lokal atau domestik yang berkunjung ada juga turis mancanegara yang berkunjung ketempat bersejarah ini.
Dan tempat wisata ini gedung-gedungnya sedang dalam proses pemugaran jadi akan semakin cantik nantinya kawasan Kotu ini.
Waduhh mantap,, ini Minggu kemaren ya kang.. ajib bangat dah 😁
BalasHapusTau aja ini kan emang tempat kopdar kita
HapusKota Tua memang mantap, selain tempat nongkrong di sana kita juga bakalan dapat pengetahuan yang banyak tentang sejarah di jaman kolonial belanda dulu
BalasHapusBetul di tempat ini kita bukan hanya nongkrong tapi juga bisa belajar sejarah
HapusBarusan habis liburan kesini. Hehehe
BalasHapusSore rame banget, bahkan tidak ada ruang untuk maen sepeda. Semuanya duduk ditengah. Tpi asik dan seru, banyak banget seniman disini. Suasananya tidak saya temukan di kota lain.
iya kalo ke sini pas sore hari emang rame, orang pada duduk-duduk di tengah lapangan.
Hapusgak bisa deh buat maen sepeda.